Minggu, 04 September 2016

Anakku Surgaku

FZR Dua Dara
Tahukah anda bagaimana cara mendidik anak pada era sekarang ini?, Banyak sekali diantara kita selaku orangtua termasuk saya sendiri membanding-bandingkan anak dulu dengan anak zaman sekarang. Sebenarnya sama saja, tidak ada yang harus dibedakan, "anak adalah titipan dari Allah, SWT" untuk masing-masing orangtua yang harus kita siram, rawat, jaga,dll. Siramilah anak dengan bahasa atau perkataan yang lembut niscaya ia kelak akan menjadi pribadi yang memiliki hati yang lembut. Rawatlah anak dengan perbuatan atau tingkah laku yang sopan, niscaya ia akan memiliki pribadi yang tidak suka dengan kekerasan. Jagalah anak dengan baik walaupun tidak harus kita ikuti kemana anak akan pergi. Namun maksud jaga disini, beri ia bekal yang cukup ( iman yang kuat ) niscaya kita selaku orangtua tidak akan lelah/ was-was untuk berpikir yang nggak-nggak tentang anak (positive thinking), insyaAllah kita selaku orangtua akan bangga memiliki anak yang sukses dunia maupun akhirat. Amin...Ya Rabbal 'alamin.
Anak itu ibarat mutiara didalam lautan, ia cantik,bersih dan bersinar. Jika kita merawat dan mendidiknya dengan benar ia akan seperti mutiara tersebut. Nah,ibu/bapak janganlah kita mengajari anak dengan kekerasan baik itu perkataan apalagi perbuatan. Sekali kita berbuat tidak baik padanya 1000 kali ia akan mengingat hal itu dialam bawah sadarnya. Janganlah kita anggap sepele hal ini, menganggap anak itu masih kecil,masih ingusan, gak tau apa-apa. Didiklah anak dengan benar....7 tahun pertama ikuti kemauannya, 7tahun kedua ikuti kemauan orangtuanya, 7tahun ketiga Jadikan anak itu seperti sahabat dimana ia kelak mau bercerita banyak bahkan mungkin mau curhat  sama kita. Nah,, dengan begini mungkin para orangtua mempunyai trik masing-masing agar hal tersebut dapat terwujud dalam keluarga. Jangan nanti ketika anak telah dewasa, anak tersebut mempunyai kepribadian ganda, didepan orangtuanya ia menjadi anak yang soleh namun ketika tidak ada orangtua lagi atau bahkan dibelakang orangtuanya ia menjadi anak yang muslihat. Naudzubillah minzalik. Semoga kita dijauhi dari hal-hal tersebut.
Ayo para orangtua kembangkan imajinasimu dalam merawat dan mendidik anak. Anak dulu dengan anak sekarang tidak jauh beda.Pengetahuan yang utama. Kita selaku orangtua tidak hanya mengajar tapi belajar juga dituntut untuk kita agar itu tadi tidak terjadi kesalahan .. tidak harus berbohong pada anak,tidak harus mengawasi selama 24jam, tidak harus bilang" jangaaaan". Misalkan kita seorang wanita karir yang pergi pagi pulang sore. Disaat pagi kita harus meninggalkan anak yang sedang nangis bahkan mungkin sianak minta ikut ibunya/ayahnya kerja. Namun tanpa kita sadari, kita sering memanipulasi anak dengan berbagai alasan ( keluar lewat pintu sampinglah atau bilang ibu mau kedepan bentar atau apa ajalah ) yang intinya agar anak tersebut diam or tidak minta ikut. Dengan sendirinya, cara seperti inilah cara yang salah. Otomatis kita telah mengajarkan satu kebohongan pada anak, walaupun hal itu kita anggap sepele.Bagaimana jika hal ini terjadi setiap harinya dalam keluarga kita? Renungkanlah dan carilah solusi yang tepat. Kenapa harus dengan kebohongan yang kita tanamkan???
Anak kecil emangsih senjatanya nangis. Masak sih kita orangtua kalah dengan tangisan anak. Biarkan saja ia menangis, toh akhirnya juga akan diam dengan sendirinya. Kita ajarkan ia dengan kata - kata yang lembut, ia pasti akan mendengar..(Ummi pigi kerja dulu ya nak, tar siang/sore ummi pulang, jangan nangis sayang ya..cup..cup..cup.mmuah). ulangi kata-kata itu setiap harinya dengan sabar,, pasti anak akan mengerti dengan sendirinya dan akhirnya tidak akan nangis lagi. Mudah bukan ummi/abi, mama/ayah. Yang penting intinya sabar dan yakin cara ini bisa membuahkan hasil yang manis..
Ayoo.. para orangtua jangan pernah bosan untuk belajar,, semoga kita tidak salah dalam mendidik anak, Selamat mencoba.... 
Oleh : Rahyuni, AMK

Label:

Selasa, 23 Agustus 2016

Budidaya Jambu Madu

Jambu Madu
Dalam beberapa kurun waktu terakhir banyak yang mempunyai hobby berkebun di pekarangan rumah, terutama jenis jambu madu dengan teknik penanaman yang sering disebut "Tabulampot" yaitu teknik tanam dengan menggunakan pot, biasanya penghobi ini membeli benih yg kira-kira sudah berumur 1 tahun atau lebih ketika bunga jambu madu sudah pada bermunculan artinya pelaku tidak ingin berlama-lama menunggu buah jambu madu bisa dinikmati bersama keluarga, dan bagi yang memulainya dengan benih usia kurang dari satu bulan maka hal yang harus anda lakukan adalah merawat dan membesarkannya hingga mencapai usia tanam lebih dari satu tahun atau lebih.
Masa mulai tumbuh bunga pada pohon jambu terutama jenis jambu madu banyak artikel yang menulis yaitu ketika usia jambu sudah mencapai 1 tahun atau lebih dan proses inilah yang saya tunggu-tunggu karena saya juga memilki 1 satu pohon jambu tersebut yang saya perkirakan sekarang sudah berusia sekita 9-10 bulan dan hanya tersisa 2 atau tiga bulan saja pohon jambunya siap berbungan/berbuah.
Hal yang saya lakukan setiap hari adalah hanya dengan menyiram tanaman jambu tersebut 1 x Sehari selama lebih kurang 9 bulan, namun banyak artikel menulis idealnya penyiraman dilakukan 2 kali dalam sehari yaitu di waktu pagi hari dan sore hari namun demikian pohon jambu yang saya miliki juga tidak kalah menariknya dengan yang dilakukan penyiraman 2 x dalam sehari itu dibuktikan dengan tingkat kesuburan pohon dan daun yang lebat berwarna hijau lembut.
Memasuki usia tanam 9-10 bulan ini saya sudah mulai berekperimen tentang pemupukan pohon jambu tersebut dengan jenis pupuk NPK yang saya beli di pasar dengan warna cokelat muda berbentuk butiran - butiran halus, lagi - lagi banyak artikel yg mengulas tentang teknik pemupukan dan saya jalankan sesuai dosis yang telah di sebutkan dengan harapan jambunya cepat berbuah namun juga kadang timbul rasa was-was akan kegagalan pemupukan di karenakan kelebihan dosis sehingga dapat menyebabkan tumbuhan jambu madu akan mati.
Mudah - mudahan apa yang sudah saya lakukan dapat berjalan dengan baik sehingga waktu yang ditunggu-tunggupun tiba saatnya "Panen Jambu Madu"

Label:

Jumat, 01 Januari 2016

Teknik Penyambungan Pucuk Mangga

Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang teknik penyambungan pucuk mangga, pada kesempatan ini saya pilih pucuk mangga golek utk disambungkan ke pucuk mangga madu.
Berikut langkah demi langkah dalam proses penyambungan mangga :
  1. Dengan mengucapkan Bismillahhirrahmanirrahim langkah pertama yang perlu disiapkan adalah peralatan yang akan digunakan yaitu terdiri dari cutter, tali plastik, kantong es MAMBO dan pelindung pohon terhadap cahaya matahari langsung.
  2. Langkah kedua siapkan pucuk mangga yang akan disambungkan ke pokok utama dan jangan lupa pilih pucuk yang berkualitas dan sehat kemudian irislah kedua sisi bagian bawah berbentuk huruf "V".
  3. Langkah ketiga potong pucuk mangga tempat yang akan disambungkan dengan pucuk mangga golek kemudian dengan menggunakan cutter belahlah pucuk pokok mangga utama ke arah bawah kira-kira sepanjang 2-3 cm.
  4. Langkah ke empat masukkan pucuk mangga golek yang telah disiapkan sebelumnya kedalam irisan pucuk pohon mangga utama dan janganlah lupa salah satu sisi pucuk yang akan disambungkan sejajar dengan sisi pucuk pohon utama agar proses pemulihannya sempurna.
  5. Langkah kelima ikatlah dengan tali plastik secara hati-hati ditempat penyambungan antara kedua pucuk tersebut
  6. Langkah ke enam bungkuslah dengan plastik es mammbo pucuk hasil sambungan tadi agar proses penyambungan terjadi secara maksimal dan
  7. Langkah terakhir bentangkanlah pelindung dari sinar matahari pohon mangga yang telah disambungkan.
Berikut ini proses penyambungan pohon mangga dalam gambar dari tahap ke tahap :
Langka ke-2
Langkah ke-3
Langkah ke-4
Langkah ke-5
Langkah ke-6
Langkah ke-7
Selesailah teknik penyambungan pohon mangga, proses selanjutnya adalah bersabar dengan harapan apa yang telah kita praktekkan berhasil dengan sempurna, keberhasilan ditandai dengan keluarnya pucuk muda dari ujung "mangga golek" proses itu biasanya berdasarkan pengalaman para ahli membutuhkan 7-14 hari kalender, sekian tulisan kali ini semoga bermanfaat.

Setelah menunggu selama 3 minggu tepatnya ketika memasuki minggu ke-4 hari ke 23 mata tunasnya hari demi hari tambah besar hingga hari ke 26 mata tunas pecah perlahan-lahan membentuk pucuk yang imut, alangkah bahagianya saya karna percobaan saya yg perdana dengan izin Allah, SWT berhasil dengan baik.
Hari ke-26

Label: